Mencoba Python

Wew… ternyata ada juga bahasa pemrograman komputer yang serem namanya. Python, kayak nama ular buas aja ya… tapi di balik kesereman namanya terkandung hal-hal yang menarik. Setelah saya baca-baca dari beberapa artikel, kayakya bahasa pemrograman ini layak untuk diperhitungkan, apalagi banyak pula aplikasi di Linux yang dibangun dengan bahasa pemrograman ini.

Python merupakan bahasa pemrograman multi OS. Artinya Python dapat digunakan pada Windows, Linux, maupun MacOS X. Jadi kita yang suka migrasi-migrasi OS dapat menggunakan Python sebagai alternatif bahasa pemrograman yang menjanjikan kemudahan dan simple. Dibandingkan dengan saudara dekatnya yaitu keluarga C dan Java, Python memang mungkin masih kalah populer, tetapi Python dapat dipelajari dengan lebih mudah, karena simple. Diantaranya tidak terlalu mementingkan tanda titik koma pada akhir statement, tidak membutuhkan kurung kurawal untuk mendefinisikan blog, tidak perlu menuliskan type data dalam mendefisiniskan. Pokoke kayaknya lebih simple.

Maaf bagi pembaca, saya juga baru mau mencoba Python, kalau mendengar namanya memang sudah lama, tetapi baru ingin mencoba kali ini. Hal ini terdorong karena rasa penasaran dengan bahasa yang satu ini. Yuk sama-sama kita belajar Python… See you next time….

Pasang Backtrack di Ubuntu / LinuxMint

Kemarin sempat main ke kampus, dah lama rasanya gak ke kampus UMK 😀 Ketemu juga sama Hokage II (Kang Suhirman, S.Kom.) Eh… malah cerita nglatur ke sana kemari. Sampai suatu titik beliau bercerita kalau temannya ada yang suka hacking dan menggunakan Linux Backtrack. Aku jadi keingat pernah dapat distro ini dari bonus majalah InfoLinux. Jadi pengen juga mencobanya untuk bermanufer dengan fasilitas backtrack. 😀 Namun kayaknya malas untuk mempartisi ulang harddisk. Kan udah ada Windows 7 sama LinuxMint. Akhirnya kepikiran cari solusi bagaimana kalau hanya menginstall aplikasi-aplikasi miliknya Backtrack 🙂 kan lebih ringkas kayaknya.

Saya lihat dari berbagai sumber di internet, ternyata sekarang Backtrack telah mencapai versi 4. Pada versi ini telah ditanamkan berbagai macam tool aplikasi untuk melakukan testing keamanan jaringan. “Waduuuuhh… kok banyak amat ya…” Kalau hanya mengandalkan repository Ubuntu agak kesulitan nantinya. Nah, bagaimana kalau kita langsung tancap gas pasang pilihan Backtrack pada Synaptic? Kan lebih mudah jadinya… hehehehe… Kalau begitu bagaimana caranya? Mungkin cara ini dapat membantu.

Pertama seperti biasanya buka aja Terminal atau Konsole yang anda sukai kemudian ketikkan perintah :

wget -q http://archive.offensive-security.com/backtrack.gpg -O- | sudo apt-key add -ok-

Baca lebih lanjut

Kompres mp3 di Linux

Memang sekarang ini kapasitas penyimpanan digital sudah sangat mumpuni. MicroSD saja sekarang yang paling laris terjual 2 – 4 GB. Ini berarti banyak perangkat mobile (HP) yang telah menggunakan kapasitas penyimpanan yang cukup besar untuk menampung file-file yang biasanya termasuk juga mp3. Akan tetapi tidak cukup sampai di situ. Kita selaku pengguna terkadang juga lebih menginginkan file mp3 yang lebih kecil dari pada biasanya. Agar lagu-lagu favorit lebih banyak yang bisa ditampung dalam memori perangkat HP.

Bagi para pengguna sistem operasi Jendela (Windows) banyak sekali perangkat lunak yang menyediakan kompresi file mp3. Diet MP3 misalnya, software ini sudah sangat terkenal dan familiar bagi para pengguna sistem operasi Jendela (Windows), lebih-lebih para pemilik counter HP. 🙂 Akan tetapi, bagaimana dengan kita yang menggunakan Linux? Tidak adakah solusi bagi kita untuk juga mengkompresi file mp3 yang kita miliki?

Tenang saja, di sistem operasi Linux banyak juga kok cara untuk melakukan kompresi file MP3 yang kita miliki. Salah satu diantaranya adalah dengan cara menggunakan software Audacity. Software ini sangat powerfull baik untuk edit file suara (sound editing) termasuk diantaranya adalah mengkompresi file mp3. Caranya cukup mudah, pertama buka saja file mp3 yang kita miliki melalui menu File –> Open atau dapat menggunakan tombol kombinasi Ctrl + O setelah itu tinggal kita export saja melalui menu File –> Export Nah, pada click tombol Option dan pada opsi kualitas turunkan menjadi 64 kbps atau terserah anda, yang penting lebih rendah dari pada biasanya. Selamat mencoba, Insya Allah mujarrab… 😀

By farazinux Dikirimkan di Linux

Nyobain 3D Desktop di Windows

Kalau di Linux kita sudah sering mendengar 3D Desktop dengan menggunakan Compiz Fussion. Tetapi bagaimana dengan di Windows? Tidak adakah fasilitas ini pada Microsoft Windows… Hahaha… tentu ada dong… masak udah beli mahal-mahal (bagi yang beli), udah mati-matian nyari bajakannya (bagi yang membajak), udah pada was-was (bagi yang tinggal pakai bajakan) xixixiixiii ndak ada fasilitas yang ada di gratisan kayak Linux. 😀

Jangan risau, jangan khawatir, jangan putus asa… kini anda dapat merasakan 3D Desktop juga di Windows dengan menggunakan aplikasi SpereXP yang menjanjikan desktop Windows Anda akan bergaya 3D. Nah.. tunggu apa lagi langsung aja Anda coba… sensasi 3D Desktop di lingkungan Windows akan segera Anda rasakan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa hardware anda juga harus mendukung akselerasi 3D. Jangan sampai kelewatan lhooo…

Oh, iya … bagi para pengguna Windows XP terlebih dahulu harus menginstal .NET Framwork 2 milik Microsoft… tenang aja.. itu gratis kok… silakan aja langsung di download dari situs resmi Microsoft. Selamat mencoba… selamat menikmati sensasi 3 Dimensi di Windows… 😀

Install LXDE Desktop di Julia

LXDE Desktop Linux Mint

Sudah tiga bulan tidak menulis di blog… hampa juga rasanya… di tahun 2011 ini baru kali ini ingin menulis kembali di blog kesayangan kita ini. 😀 Kali ini saya ingin sekedar menulis saja tentang Linux kembali. Kebutuhan kita akan sistem operasi yang cepat, gesit dan tahan banting membuat kita memilih Linux sebagai sistem operasi utama pada komputer kita. Tetapi, Linux Mint 10 ataupun Ubuntu 10.10 menggunakan desktop default Gnome yang bagus tapi terasa berat untuk dieksekusi. 😦 Nah, ada solusi yang tepat, yaitu menambahkan jenis desktop ringan yang lainnya dan kali ini pilihan saya jatuh pada LXDE.

Nah, untuk melakukan instalasi desktop LXDE tidak sulit kok. tinggal pastikan saja komputer telah terkoneksi dengan internet, kemudian masuk pada Synaptic Package Manager, di kotak pencarian tulis saja LXDE, nah di situ hasil pencariannya kan ada LXDE, centang deh… saat apply pilih yes kalau ada konfirmasi… trus tunggu beberapa menit… ini tergantung dengan kecepatan koneksi anda. Jreng… setelah selesai log of dari gnome… trus login dengan memilih type desktop LXDE maka selamat anda telah masuk pada desktop LXDE Linux … Ringan dan cantik kan… 😀

Sedangkan bagi kita yang lebih menyukai CLI pakai Terminal dapat menggunakan syntax :

sudo apt-get install lxde

Nah, selamat mencoba dech… semoga bermanfaat…

Do’a Awal dan Akhir Tahun

دُعَاءْ اَخِرْ تَاهُوْنْ
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلَّى اللّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم. اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْنَا فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَا عَنْهُ فَلَمْ نَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيْنَا بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِنَا وَدَعَوْتَنَا إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْأَتِنَا عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنَّنَا نَسْتَغْفِرْكَ فَاغْفِرْلَنَا. وَمَا عَمِلْنَا فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنَا عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَنَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنَّا وَلَا تَقْطَعْ رَجَاءَنَا مِنْكَ يَا كَرِيْمُ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (٣×) الفاتحة

دُعَاءْ اَوَّلْ تَاهُوْنْ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ. وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ. وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمَ وَجُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ عَلَيْنَا. نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ وَأَوْلِيَائِهِ وَجُنُوْدِهِ, وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْإِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبْنَا إِلَيْكَ زُلْفَى, يَا ذَالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ, يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (۳×) الفاتحة

Perintah MySQL

Perintahnya gimana ya…??? Sering terlintas ketika kita lagi coding atau lagi bergelut dengan database. Wajar, namanya juga lagi belajar, jadi sering lupa perintahnya gimana. Nah, agar bisa langsung bisa nyontek, tanpa pusing-pusing maka aku tulis aja di blog tentang beberapa hal berkenaan dengan MySQL yang sering aku lupa. Beberapa Perintah itu adalah sebagai berikut :

Mengubah Password Root

farazinux@afa ~ $ mysqladmin -u root -p'admin' password 'password_baru'
farazinux@afa ~ $ mysql -u root -ppassword_baru
Welcome to the MySQL monitor.  Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 33
Server version: 5.0.75-0ubuntu10.2 (Ubuntu)

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.

mysql>

Mereset Password Root MySQL
Nah jika pada langkah pertama diatas, kita diasumsikan telah mengetahui password root mysql. Sekarang bagaimana jika kita kelupaan dengan password root mysql tersebut ? Wah merupakan bencana dong ? Hm.. jangan panik dahulu, untuk mereset password root mysql langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu matikan dahulu service mysqld-nya. Kalau di LinuxMint/Ubuntu kita bisa gunakan perintah sudo /etc/init.d/mysql stop dengan menggunakan akses root seperti dibawah ini : Baca lebih lanjut

Mempercantik Pidgin

Pidgin yang merupakan aplikasi Messenger di Linux kesayangan gue kayaknya dah lama saya gunakan dan tampilannya dah agak bosen… Nah, untuk itu untuk lebih mencerahkan kembali suasana perlu rasanya untuk melakukan make over pada tampilannya, agar suasana chatting lebih menyenangkan. Suasna akan terasa tampil beda setelah melakukan make over terhadap pidgin kesayangan kita. Kali ini kita akan melakukan perubahan tampilan list chatting agar tersa lebih elegan dan glamour sesuai dengan tema yang diusung oleh Machintosh yang lebih mengandalkan keunggulan tampilan. Untuk langkah pertama pastikan Pidgin telah terinstall di komputer anda kalau belum lakukan aja instalasi :

sudo apt-get install pidgin

Kemudian agar tampilan kita berubah seperti layaknya Adium di MacOS X kita lakukan langkah-langkah berikut ini :
Langkah Pertama
Install paket pendukung

sudo apt-get install pidgin libnotify-bin libpurple-dev pidgin-dev libwebkit-dev bzr wget

Langkah Kedua
Buat file instalasi bernama adium-install.sh di directory home anda. yang isinya sebagai berikut :

#!/bin/bash
# Adium theme AdiumMessageStyle installer for Empathy
# Originally © 2009 Antono Vasiljev
# Licensed under the same terms as Empathy
# http://antono.info/en/165-install-adium-themes-to-empathy
# Changed by Vertlo Oraerk (did not work with directories containing spaces in the names)
# Changed by h!v from ubuntuforums to work with Pidgin+libwebkit and Notifications
# On Ubuntu you need to install libwebkit and libnotify-bin to get it working properly
# Further info on how to get working adium themes in Pidgin at http://www.webupd8.org/2009/05/pidgin-webkit-plugin-adium-conversation.html
# 02-12-2010 - Support for Adium 1.0 sound themes added. Hooha!
# Sound themes are supported in 2.6.x versions. If there's no file set for event, Pidgin falls to default sound file.
# 	IM
#Message Sent = send_im
#Message Received (New) = first_im_recv
#Message Received = im_recv
#	Chat
#Message Sent = send_chat_msg - you send a message in a chat
#Message Received (Group Chat) =  chat_msg_recv - someone else sends a message in a chat
#You Are Mentioned = nick_said - someone says your username in a chat
#	Status
#Contact Signed On = login
#Contact Signed Off = logoff
#Contact Joins = join_chat - a person enters a chat
#Contact Leaves = left_chat - a person leaves a chat
types[0]="<key>Message Sent</key>"
types[1]="<key>Message Received (New)</key>"
types[2]="<key>Message Received</key>"
types[3]="<key>Message Sent</key>"
types[4]="<key>Message Received (Group Chat)</key>"
types[5]="<key>You Are Mentioned</key>"
types[6]="<key>Contact Signed On</key>"
types[7]="<key>Contact Signed Off</key>"
types[8]="<key>Contact Joins</key>"
types[9]="<key>Contact Leaves</key>"
events[0]="im_sent"
events[1]="first_im_recv"
events[2]="im_recv"
events[3]="send_chat_msg"
events[4]="chat_msg_rec"
events[5]="nick_said"
events[6]="login"
events[7]="logoff"
events[8]="join_chat"
events[9]="left_chat"
# Creating a file

if [ -z $1 ]
then
    echo
    echo "Usage:"
    echo "`basename $0` adiumxtra://some.url.here/extra"
    echo
    exit 1
else
    TMPDIR=`mktemp -d`
    XTRAURL=`echo $1 | sed -e "s/^adiumxtra:/http:/"`
    DEST="$HOME/.purple/message_styles/"

    if [ ! -d $DEST ]
    then
        mkdir -v -p $DEST
    fi

    cd $TMPDIR
    notify-send "File this" \ "for Adium to be seems" --icon=pidgin
    wget --no-verbose -O xtra.zip $XTRAURL
    unzip -qq xtra.zip

    ls -d ./*.AdiumMessageStyle/ > themes_to_copy.lst
    ls -d ./*.AdiumSoundset/ > sound.lst
    num_bytes=`wc -c themes_to_copy.lst | sed 's# themes_to_copy.lst##'`
    sound=`wc -c sound.lst | sed 's# sound.lst##'`
    NAME=`cat themes_to_copy.lst | cut -f 2 --delimiter='.' | cut -f 2 --delimiter='/'`
    NAME_S=`cat sound.lst | cut -f 2 --delimiter='.' | cut -f 2 --delimiter='/'`

    if [ $num_bytes = 0 ]
    then
    	if [ $sound = 0 ]
    	then
        	notify-send "All here I found" \ "gibberish was" --icon=pidgin
        else
        	while read line_
        	do
        		if [ ! -d $line_/Sounds.plist ]
        		then
        		notify-send "Found I theme" \ " $NAME_S " --icon=pidgin
        		DEST="$HOME/.purple/themes/$NAME_S/purple/sound/"
        		if [ ! -d $DEST ]
			    then
			        mkdir -v -p $DEST
			fi
        		# Creating a file
			touch theme.xml
			echo -e "<?xml version=\"1.0\" encoding=\"UTF-8\"?> ">> $line_/theme.xml
			echo -e "<theme type=\"sound\" name=\"$NAME_S\">" >> $line_/theme.xml
			while read line
			do
				if [ "$line" = "<key>Info</key>" ]
				then
					read line
					inf=`echo $line | sed -e "s/<string>//" | sed -e "s/<\/string>//"`
					echo -e "\t<description>$inf</description>" >> $line_/theme.xml
				fi
				for ((j=0; j<=9; j++))
				do
					if [ "$line" = "${types[j]}" ]
					then
						read line
						file=`echo $line | sed -e "s/<string>//" | sed -e "s/<\/string>//"`
						echo -e "\t<event name=\"${events[j]}\" file=\"$file\"/>" >> $line_/theme.xml
					fi
				done
			done < $line_/Sounds.plist
			echo -e "</theme>" >> $line_/theme.xml
			echo cp -r \'$line_\'* $DEST | sh
			else
				notify-send "Use I force could" \ "none effect, that made" --icon=pidgin
			fi
        	done < sound.lst
        fi
    else
        while read line
        do
            echo cp -r \'$line\' "$DEST" | sh
        done < themes_to_copy.lst
        echo
        notify-send "Installed I" \ " $NAME for you " --icon=pidgin
    fi
    rm -r xtra.zip
    rm -r $TMPDIR
fi
exit 0

Baca lebih lanjut

MyLibrary ~ Aplikasi Perpustakaan Gratis berbasis JAVA

Dari pada pusing mending kembali ke habitat coding ach… Kali ini walaupun belum jadi saya suguhkan dulu tampilannya… barangkali ada yang berminat membantu menyelesaikan untuk coding isinya atau membantu memberikan tanggapan tentang designya. Yap, kali ini javanya menggunakan sedikit sentuhan dan memanfaatkan model CardLayout agar terintegrasi. Nah, berikut tampilan yang saya rencanakan. Mohon bantuannya dari berbagai pihak kalau ada yang berkenan untuk turut mengembangkan. 😀

Sekali lagi saya ucapkan terima kasih… Semoga bermanfaat bagi kita semua…. Amin…

Remastering Linux Mint –> Farazinux

Remastering Linux Mint kali ini melibatkan bantuan software Remastersys. Tujuan dari remastering kali ini adalah untuk membuat image tiruan dari sistem operasi Linux Mint yang telah terinstall di laptopku. Karena dah lumayan kompleks dengan berbagai macam fitur aplikasi yang saya butuhkan, maka untuk menjaga bila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan dapat langsung install ulang dengan hasil remastering yang telah dibuat. 😀

Langkah pertama yang harus kita persiapkan adalah memastikan sistem operasi telah terinstall sesuai dengan keinginan kita. Begitu pula dengan tampilan desktopnya. Oh, iya dari pada panjang x lebar maka silahkan anda download tutorial yang dibuat oleh mas Wahyu Agung berjudul Buku Remastering Ubuntu.

Dari e-book tersebut menjelaskan secara rinci tentang cara meremastering Ubuntu, dipaparkan juga software-software untuk remastering distro Linux yang lain, bahkan untuk Windows. 🙂 Thanks banget Mas Wahyu. Akan tetapi mungkin anda akan menemui berbagai masalah untuk menyelesaikan sesuai dengan keinginan yang telah anda rencanakan. Seperti saya setelah menyelesaikan remastering sesuai dengan petunjuk eh… file iso hasil remastering setelah saya coba dengan VirtualBox malah ada error initrd.gz Bagaimana solusinya?

Solusi untuk error initrd.gz
Kita buat dulu filenya… Ha…. bikin sendiri? Isinya apa file itu? Cara bikinnya ketik aja seperti di bawah ini :

sudo mkinitramfs -o /home/farazinux/initrd.gz 2.6.32-21-generic

untuk /home/farazinux/initrd.gz anda sesuaikan dengan directory home anda.
Baca lebih lanjut